A. pembagian kromatografi
1. kromatografi gas
a. Gas-cair
b. Gas-padat
2. kromatografi Cair
a. kromatografi kertas
b. kromatografi kolom
- kromatografi cair-cair
- kromatografi cair-padat
- kromatografi gel
- kromatografi pertukaran ion
B. Teori Kromatografi
pemisahan pada kromatografi terjadi karena molekul sampel tertahan oleh fase diam atau dibawa oleh fasa gerak, tergantung dari afinitas senyawa tersebut terhadap kedua fasa ini. distribusi dari molekul-molekul sampel diantara dua fasa ditentukan oleh tetapan kesetimbangan yang dikenal dengan koefisien distribusi (K) atau koefisien partisi.
K= Cs/Cm
K = koefisien distribusi
Cs = konsentrasi sampel didalam fasa diam (stationery phase)
Cm = konsentrasi sampel didalam fasa gerak (mobile phase)
bila harga K besar berarti populasi molekul dalam fasa diam lebih besar dari pada fasa gerak gerak dan berarti rata-rata lebih lama tertahan dalam fasa diam.
prinsip dari kromatografi adalah "LIKE DISSOLVED LIKE" dimana pasa polar akan mengikat kuat senyawa polar dan fasa nonpolar akan mengikat kuat senyawa nonpolar.
pemakaian kromatografi dikembangkan untuk analisa kualitatif, kuantitatif dan preparatif.
- kualitatif untuk mengetahui identitas suatu analit
- kuantitatif untuk menentukan kadar analit
- preparatif untuk mendapatkan komponen murni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar